Ads (728x90)



DEWAN PIMPINAN DAERAH

LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA
KABUPATEN PASURUAN
Selamat Datang Di Website Resmi DPD LDII Kabupaten Pasuruan


Assalamu Alaikum Wr.Wb..

Pada waktu siang hari,saya menerima SMS dari anak bungsu saya,satu satunya laki laki…saya buka tertulis “p4,4bi m4u kerJ4 k3lmpk d1 rMH Tm3n yA..pl4n6 53K0l4h tel4t”….Sambil mengernyitkan kening,saya ulang ulang membacanya,bahasa macam apa lagi ini anakku…Akhirnya saya bisa menemukan kalimat yang dimaksud yaitu “Pa,abi mau kerja kelompok di rumah temen dulu ya,pulang sekolah telat”… Wadooh….sambil membalas saya bilang “kamu pake bahasa apa sich ke papa tulisannya ajaib gitu..”…Dia menjawab “ Akh papa mah gak tau bahasa alay tuh pak…gaul dong…hehe”. Apalagi alay ini,ternyata singkatan Anak Lebay.. …Hmm..saya heran,orang udah seumur gini masih harus ngikutin trend anak sekarang…Banyak anak muda yang suka kirim sms ke saya dengan berbagai singkatan seperti LOL.,dibawah tulisan sms nya..mula mula saya bingung ternyata artinya “Laugh out Loud” ,yang berarti pengirimnya tertawa ter pingkal pingkal….,ada juga GBU (God Bless U),atau OMG (Oh My God),ada ASAP atau RSVP….
Tapi ditengah kebingungan saya,tetap saya berusaha mengerti bahasa anak sekarang yang cenderung praktis,dan rada aneh…Memang saya berpikir kalau bahasa anak dan orang tua sudah gak nyambung,akibatnya bisa bisa anak kita lebih memilih teman mereka daripada asik dengan lingkungan di rumah atau pengajian..
Sebagai orang tua yang mempunyai banyak anak,saya mengikuti dari tahun ke tahun perkembangan anak anak saya tentunya,lingkungan mereka,pengaruh mereka ,pada tiap dekade selalu berbeda…Saya berusaha menyamakan frekuensi dengan mereka,supaya suara mereka terdengar jelas di telinga saya maupun di hati saya…Mungkin kesalahan kebanyakan kita orang tua,adalah terlalu seringnya kita memberi muatan agama dan kebaikan,tapi bukan dengan frekuensi mereka,akibatnya mereka gak bisa nerima sepenuhnya,bahkan cenderung tidak mau dengar…. Jadi menurut saya penyamaan frekuensi kita dengan anak ini sangat perlu,paling tidak kita memahami bahasa mereka,lingkungan mereka,baru kita masuk dengan muatan kebaikan menurut agama,menurut orang tua,dan bisa sampe di hati anak muda maupun Pra Remaja.Gambaran sederhananya,kalau kita mencari gelombang radio saja harus pas jalur frekuensinya,baru suara terdengar bening dan jelas,dan enak di dengar,apalagi stereo…bisa jelegur..dan menghentak hati,asalkan pas frekuensinya…

Kemarin ini saya terkejut dan terhenyak dengan fenomena anak pra remaja sekarang…Saya kebetulan menunggui pengajian Pra remaja di tempat saya…Sebelum saya memberikan pengarahan,saya meminta mereka menuliskan kebaikan mereka,dan kebodohan mereka selama ini,semua tanpa nama,dan diserahkan saat itu juga…ternyata hasilnya cukup membuat saya tercenung,kalau melihat kebaikan yang mereka perbuat,membuat saya lega hati,ada yang membantu ibu,mencuci baju,ada yang membantu ayah,memijiti ayah dan ibu,membantu ayah bekerja,membuatkan ayah minum,berpuasa sunah..membantu teman,menolong orang sedang kesulitan di jalan..dll,perbuatan yang baik…Tapi begitu saya membaca kebodohan mereka,membuat saya cukup terkejut,karena 80% laki laki dan 30% wanita sudah pernah melihat video porno,pacaran,berciuman,melawan orang tua,bahkan ada yang menendang orang tua…mencuri uang orang tua,mencuri uang teman,berbohong dengan bilang mengaji semalam suntuk,padahal game online di warnet semalam suntuk..duh..mereka baru kelas 1-3 SMP….rasanya belum saatnya mereka seperti ini,bagaimana mereka yang sudah remaja dewasa??Masya Allah..Padahal mereka anak anaknya orang iman,hidup dan tumbuh dalam keimanan,tapi pengaruh jaman gak terelakkan. Sambil mengelus dada,saya menasehati mereka,kebetulan saya mempunyai tayangan tayangan clip yang pas dengan apa yang mereka lakukan,dan tuliskan sendiri,jadi lumayan nyambung…dan sebagian mereka menangis melihat potret mereka sendiri di dalam tayangan itu…Saya berdoa semoga apa yang saya sampaikan mengena di hati mereka,dan mereka mau merubah kebodohannya.Amin

Kembali ke soal frekuensi tadi,kembali saya merasakan perlunya kita menyamakan frekuensi kita dengan anak anak muda,remaja,bahkan cabe rawit,tentunya istri dan keluarga juga pasti,supaya sampailah apa yang di inginkan bersama…Buat yang sudah mulai lanjut,tentunya harus menyamakan frekuensi dengan Allah terus menerus,supaya pesan yang disampaikan Allah lewat kita,bisa kita pahami dan mengerti,dan bisa kita jadikan bahan untuk disampaikan kepada mereka yang membutuhkan…..termasuk kepada anak anak kita yang sedang kena pengaruh Alay..

54L4h 3j4 B1k1n B3ng0nG


Wassalamu Alaikum Wr.Wb

Oleh:Tito Irawan
Suber:http://www.ldii.or.id/

Posting Komentar