Hujan luar biasa pada tanggal 9 Januari 2010 yang terjadi mulai pukul 13.00 sampai 23.15 menyebabkan hampir setiap lini kabupaten pasuruan terendam banjir, apalagi daerah yang merupakan langganan banjir tahunan seperti kelurahan Kalirejo, Satak, Kolursari dan beberapa daerah di bantaran sungai pandaan. Banjir yang terjadi saat itu memnag tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggul sungai pandaan jebol karena tak kuat menahan kuatnya arus, akibatnya hampir semua rumah di sepajang bantaran sungai pandaan terendam air, tidak hanya korban harta benda saja ,tapi juga manusia.
Lain halnya dengan kelurahan Kalirejo, kelurahan ini memang setiap tahun sedan menjadi langganan banjir, menurut letak geografisnya kelurahan kalirejo merupakan muara dari aliran air yang ada di kawasan prigen, pandaan yang merupakan dataran tinggi, sedang kelurahan Kalirejo sendiri terletak di tepi laut utara pulau jawa, sehingga kalau air laut belum mengalami surut maka kelurahan kalirejo masih tergenang air.
Lurah Kalirejo yang di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut, wargapun sudah antisipasi terhadap kedatangan banjir, namun demikian kerugian materiil masih dialami oleh warga sekitar,di laporkan kerugian mareiil masih mencapai ratusan juta rupiah.
Dalam hal ini, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Pasuruan yang di motori oleh H. Samsul Anam bergerak cepat untuk memberikan bantuan terhadap korban banjir, kali ini bantuan di fokuskan pada tiga kelurahan yaitu, kelurahan Kalirejo yang empunya banjir, kelurahan Satak dan kelurahan Kutorejo kec. Pandaan, bantuan yang diserahkan melalui posko-posko banjir ini berupa Mie Instan dan Semen untuk perbaikan tanggul. Drs Agus Daheri Ketua DPD LDII Kab. Pasuruan setelah di konfirmasi menyatakan kegiatan sosial yang di lakukan LDII seperti ini adalah semata-mata untuk membantu warga masyarakat utamanya yag terkena musibah banjir, LDII sebagai bagian dari mayarakat akan tetap mengedepankan kepentingan umum untuk kemaslahatan umat.*
Posting Komentar